Judul : Tutorial Microsoft Office 2007 Berbasis
Flash Dalam Halaman Web Untuk Mata Diklat KKPI Di SMK.
Karya : Manatar Hasudungan Gultom (5215 04 2182)
tahun kelulusan 2011
Abstrak
Tutorial Microsoft Office 2007 Berbasis Flash Dalam Halaman
Web Untuk Mata Diklat KKPI Di SMK
Maharani Yusuf (Editor)
Mahasiswi
Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta
Angkatan Tahun 2010
Microsoft Office 2007 tutorials in Flash-based Web pages to the eye kkpi in vocational training. Supervising Pitoyo YULIATMOJO and YULIATRI SASTRAWIJAYA.
This study aims to develop a tutorial microsoft office 2007 flash based on a web page that can help the learning process of students in vocational education and training the eye to follow kkpi. The research was done in SMK 26 Jakarta, in June 2010.
In this study using experimental methods, which as a first step, using the software Macromedia Flash 8 Pro, researchers create tutorials Microsoft Office 2007, which adjusted the curriculum for vocational training kkpi eyes and added with some important materials needed by vocational students.
Product testing conducted using questionnaires media, where testing was conducted by a media expert lecturer, teacher training eye kkpi SMKN 26 and a group of students SMKN 26 itself.
Data from the assessment of the evaluators were analyzed by summation of scores and is calculated with the formula. Assessment conducted by expert lecturers, teaching staff, training, and a group of students SMKN 26 to the conclusion that the development of Microsoft Office 2007 tutorials on Flash-based Web pages that have been made to have good quality
Kata kunci : Macromedia Flash 8 Pro, kurikulum SMK untuk mata diklat KKPI, tutorial microsoft office 2007 berbasis flash pada halaman web
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak lagi hanya terbatas pada media cetak, radio dan televisi, tetapi juga menjadikan teknologi jaringan global, internet sebagai salah satu sumber informasi utama.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri
Pendidikan adalah salah satu upaya untuk menaikkan martabat suatu bangsa. Pendidikan yang baik akan melahirkan penerus-penerus bangsa yang berkualitas. Maju atau tidaknya pendidikan tidak hanya dilihat dari banyaknya tenaga pengajar, tetapi juga dilihat dari proses dan metode pembelajaran yang digunakan.
Secara garis besar pendidikan merupakan proses yang harus ditempuh oleh manusia, agar dirinya mengalami proses perkembangan terhadap seluruh potensi yang dimilikinya. Pengertian lain pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensial sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.
Fungsi dan arah tujuan dari pendidikan nasional tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu pendididikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, betujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Seperti yang tertuang diatas mengenai fungsi dan tujuan pendidikan nasional dalam undang-undang dasar, terlihat jelas bahwa tujuan pendidikan nasional mengacu pada peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan. Diharapkan peningkatan kualitas pendidikan tersebut seimbang dengan peningkatan moral agar manusia indonesia menjadi berilmu, bertakwa dan bertanggung jawab.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlaku seumur hidup. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut berupa perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut sikap (afektif).Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa, yaitu :
1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa
3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran
Teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat, dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia banyak bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi.
Mata pelajaran KKPI dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut. Mata pelajaran KKPI perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global.
Untuk menghadapinya diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungannya dan dunia kerja.
Media yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebuah tutorial berbasis flash dalam halaman jejaring internet. Flash adalah salah satu perangkat lunakkomputer yang digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Media ini berbentuk seperti sebuah film atau video yang ditayangkan sebagai demonstrasi atau contoh melakukan pembelajaran materi yang diberikan kepada peserta didik.
Penempatan media ini dalam sebuah halaman jejaring di internet membuat daya jangkau pembelajaran peserta didik lebih luas, tidak terbatas hanya di sekolah dan di jam pelajaran saja. Dan juga kualitas dan kuantitas dari media ini bisa selalu diperbaharui (update) sesuai kebutuhan dan kondisi.
Siswa SMK yang menjadi objek dalam penelitian ini telah mampu memahami pengoperasian dasar komputer (menyalakan/mematikan komputer, menggunakan keyboard dan mouse, dan lain-lain) juga pemahaman tentang dasar-dasar penguasaan Microsoft Office 2007 (mengenal lingkungan kerja, membuat dan menyimpan dokumen, dan lain-lain), sehingga materi yang disajikan dalam media adalah mengenai keterampilan - keterampilan khusus dalam mengoperasikan microsoft office 2007 agar peserta didik diharapkan menguasai fungsi-fungsi yang lebih luas dan unik dari perangkat lunak ini.
Perumusan Masalah Adapun masalah yang dikembangkan dalam skripsi pada jurnal ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peran mata diklat KKPI dalam membekali siswa SMK untuk beradaptasi dengan dunia kerja dan perkembangan dunia, juga pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi?
2. Bagaimana peran media pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman siswa yang mengikuti mata diklat KKPI di SMK?
Adapun perumusan masalah adalah sebagai berikut : “Bagaimana mengembangkan tutorial Microsoft Office 2007 berbasis flash dalam halaman web sebagai media pembelajaran untuk mata diklat KKPI di SMK?”
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk :
1. Dapat memotivasi dan memahami cara memanfaatkan segala bentuk teknologi untuk dunia pendidikan
2. Menghasilkan media yang dapat mempermudah pengajaran terhadap materi yang diajarkan.
3. Sebagai bahan masukan pengembangan metode pembelajaran berbasis teknologi lainnya.
Ringkasan Hasil Penelitian
Ringkasan hasil penelitian perancangan dan pembuatan tutorial Microsoft Office 2007 berbasis Flash pada halaman Web sebagai media pembelajaran interaktif pada mata diklat KKPI di SMKN 26 Jakarta antara lain:
Mata pelajaran KKPI membekali peserta didik untuk beradaptasi dengan dunia kerja dan perkembangan dunia, juga pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Mata pelajaran KKPI diajarkan untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian serta memudahkan peserta didik mendapatkan pekerjaan yang berskala nasional maupun internasional.
Hal ini sesuai dengan tujuan standar isi Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk satuan pendidikan dasar dan menengah kejuruan di jurusan Teknologi Informasi (TI), yaitu :
1. Menggunakan teknologi komputer dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengaplikasikan komputer sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Selanjutnya Setiap kompetensi tersebut akan terbagi lagi menjadi beberapa sub kompetensi yaitu penjabaran dari kompetensi yang ada. Dalam Standar Kompetensi Mengoperasikan Sistem Operasi Software, materi mengoperasikan perangkat lunak pengolah kata, mengoperasikan perangkat lunak spread sheet dan mengoperasikan perangkat lunak presentasi diberikan pada siswa SMK dalam mata diklat KKPI.
Mata diklat ini tergolong dalam produktif atau psikomotorik. Tipe hasil belajar ranah psikomotorik berkenaan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah penerimaan pelajaran tertentu. Hasil belajar ini merupakan hasil belajar lanjutan dari hasil belajar afektif yang tampak dalam kecenderungan – kecenderungan untuk berperilaku. Tipe hasil belajar afektif berkenaan dengan sikap atau kemampuan untuk mendengar, menerima atau mempelajari informasi. Kemampuan memberi tanggapan secara positif dan kemampuan memberikan pertimbangan berupa nilai serta keyakinan.
Pada pelajaran ini dibutuhkan perangkat keras berupa personal computer (PC) dan perangkat lunak yang digunakan seperti sistem operasi sebagai software dasar tempat bekerja semua program yang ada dikomputer dan sebagai perantara antara program aplikasi dengan perangkat keras dan program aplikasi yang dibutuhkan, terutama program pengolah kata, program spreadsheet, dan program presentasi.
Sampai saat ini penyampaian materi ajar masih menggunakan metode konvensional misalnya berupa ceramah. Kelemahan metode ini adalah :
1. Peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat,
2. Guru sebagai pusat pembelajaran hanya dapat menjelaskan sebatas produk dan sedikit proses,
3. Siswa cepat merasa bosan dan kurang tertarik untuk menguasai materi, apalagi bila guru tidak pandai berinteraksi
4. Alokasi waktu belajar yang relatif sempit dibandingkan dengan jumlah materi ajar yang harus diberikan.
Agar bisa mengundang daya tarik, meningkatkan hasil belajar dan bisa memanfaatkan waktu belajar dengan efektif, pendidik sebaiknya selalu menggunakan inovasi dalam penyampaian materi ajar dengan menggunakan variasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai bahan pelajaran. Dengan adanya variasi dalam pembelajaran diharapkan siswa mendapatkan pengalaman belajar mandiri yang pada akhirnya akan mengembangkan sluruh aspek pribadi.
Sebagai seorang pendidik haruslah memahami dan melaksanakan apa yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2 yang berbunyi: Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penilaian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Selain itu hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran terdapat pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 ayat 1 yang berbunyi: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Didalam proses pembelajaran diperlukan sebuah media pembelajaran yang mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli, dalam menyimpan dan memproses informasi secara linier, rangsangan otak akan lebih mudah menerimanya dalam bentuk gambar, warna-warni, simbol, bunyi, dan perasaan.
Pembuatan tutorial Microsoft Office 2007 berbasis Flash pada halaman Web sebagai media pembelajaran interaktif pada mata diklat KKPI menggunakan software Macromedia Flash 8 yang memungkinkan media pembelajaran dapat mensimulasikan prinsip mengoperasikan fungsi-fungsi tertentu dari perangkat lunak Microsoft Office 2007.
Media pembelajaran dapat mensimulasikan prinsip kerja dari pengoperasian Microsoft Office 2007 dengan mensimulasikan tahap-tahap mengoperasikan fungsi – fungsi Microsoft office dalam wujud animasi sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa SMK (pengguna).
Media pembelajaran ini berupa program aplikasi yang dijalankan dalam halaman web (HTML) dan berbasis program Flash (swf). Artinya pada Personal Computer (PC) yang akan menggunakan tutorial ini haruslah memiliki program Flash Player didalamnya dan terhubung dengan jaringan internet.
Berdasarkan data hasil perhitungan secara keseluruhan pada instrumen uji kelayakan (kualitas) media pembelajaran, rata-rata nilai secara keseluruhan menurut pengamat ahli (guru dan dosen) dan siswa SMK sebagai pengguna maka dapat disimpulkan bahwa tutorial Microsoft Office 2007 berbasis Flash pada halaman Web untuk mata diklat KKPI di SMK memiliki kualitas materi yang jelas dan kualitas media yang cukup baik.
Media pembelajaran ini tidaklah menjamin pengguna dapat menguasai Microsoft Office 2007. Hal ini disebabkan keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh media baik dari segi kualitas desain maupun materi. Namun diharapkan media ini dapat memotivasi siswa untuk menggali lebih lagi mengenai pemahaman dan penguasaan Microsoft Office 2007.
DAFTAR PUSTAKA
Arif S. Sadirman, dkk. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arikunto S. 1990. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto S. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Aristo Rahardi. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Azhar Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Bobby De Porter, dkk. 2000. Quantum Teaching Mempraktikan Quantum Learning di kelas. Bandung: Mizan.
Diana,Anastasia. 2006. Tips dan Trik Excel – strategi instan menguasai Microsoft Excel. Yogyakarta: ANDI.
Hanny Kamarga. 2002. Belajar Sejarah Melalui E-Learning. Jakarta: Intimedia.
Jurusan TKJ SMKN 26. 2009. Modul pembelajaran Menginstallasi Software.
Jurusan Teknik elektro UNJ. 2008. Modul sertifikasi Teknologi Informasi.
Khaerudin. 2010. Kuliah Umum Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Jakarta: PSB-UNJ.
KKPI. 2005. Modul Pembelajaran SMK Kurikulum Edisi 2004.
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Nana Sudjana. 2001. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.